SINTANG-Komisi B DPRD Sintang meninjau Puskesmas Sungai Durian yang mengalami keretakan, Jumat (11/11). Bangunan tersebut difungsikan sejak bulan Agustus lalu. Belum lama ditempati, sejumlah dinding retak. Bahkan, ada pondasi bangunan yang sudah turun. Puskesmas Sungau Durian dibangun dengan dana Rp5 Miliar lebih.
Peninjauan dipimpin langsung Ketua Komisi B DPRD Sintang, Harjono. Didampingi sejumlah rekannya sesama anggota Komisi B dan Kepala Dinas Kesehatan Harysinto Linoh dan Kepala Puskesmas Sungai Durian Korneliius Parang Kunci, mereka melihat langsung sejumlah sudut bangunan yang mengalami keretakan. “Saya minta kerusakan segera diperbaiki oleh kontraktor,” pinta Harjono, Ketua Komisi B DPRD Sintang ketika diwawancarai wartawan.
Politisi Golkar ini mengaku dirinya sudah menerima informasi dari Kepala Dinas Kesehatan yang mengatakan bahwa mereka sudah menyurati kontraktor terkait masalah tersebut. “Pak Kadis Kesehatan juga bilang, kontraktor sudah mulai ngukur-ngukur. Memang sudah ada yang dikerjakan, tapi belum selesai. Artinya mereka cukup tanggap,” katanya.
Makanya, kata pria yang akrab disapa Bejang ini, pihaknya akan menunggu perbaikan yang dilakukan kontraktor. “Seminggu kedepan akan kami evaluasi lagi,” tegasnya.
Ia meminta, ketika kontraktor melakukan perbaikan, tidak mengganggu pelayanan Puskesmas Sungai Durian. “Ada baiknya, pegawai Puskesmas tidak berada dekat pekerjaan itu. Itu untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya.
Ditanya mengenai kemungkinan kesalahan pekerjaan, Bejang mengatakan dirinya tidak berani memastikan. Karena harus melihat sepesifiaksi tekhnis bangunannya lebih dulu. “Saya menilai, konsultas kurang memperhitungkan berat bangunan, makanya tiangnya agak jauh sampai enam meter. Kalau masalah ini dibiarkan, menurut saya tinggal menunggu hari jak untuk roboh,” prediksinya.
“Saya sangat khawatir dengan kondisi ini, apalagi Puskesmas merupakan tempat pelayanan publik yang selalu ramai dikunjungi masyarakat,” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Sintang, Harysinto Linoh mengatakan pihaknya sudah memberikan teguran keras pada kontraktor. “Mereka juga sudah kami minta untuk memperbaikinya,” katanya. Ia menegaskan, kerusakan tersebut masih tanggung jawab kontraktor.
Ia mengaku belum mengetahui dimana letak kesalahan pembangunan Puskesmas Sungai Durian. “Apakah kesalahan tukang, atau gambar atau RAP-nya, belum kami teliti. Kemungkinan ada kesalahan dari RAP-nya,” katanya.
“Kalau terbukti kesalahan dari kontraktor, mereka akan di-balcklist. Mereka tidak boleh lagi ikut pekerjaan di Dinas Kesahatan,” tegasnya.
