Ikan Sungai Kapuas Masih Layak Konsumsi

0
1270

Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Sintang, H. Zulkarnaen
LINTASKAPUAS I SINTANG – Meski air Sungai Kapuas dan Melawi di Kabupaten Sintang sudah terkontaminasi dengan mercuri karena aktifitas Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) yang sudah cukup lama. Namun ikan yang berada di dalamnya masih layak untuk dikonsumsi.
Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan kabupaten Sintang, Zulkarnaen, bahwa untuk sekarang sungai yang ada belum terlalu banyak terkontaminasi dengan mercuri. “Sehingga dengan begitu, ikan masih layak untuk dikonsumsi masyarakat,” ujarnya kepada Rakyat Kalbar, Senin (28/1).
Diakuinya juga memang aktifitas PETI ini sudah cukup lama, namun mercurinya belum begitu terkontaminasi dengan kehidupan yang ada di dalam sungai terpanjang di Indonesia tersebut. “Kalau sudah parah terkontaminasi itu, ikan bisa punah. Kalau masih ada, berarti itu belum terlalu. Pada kenyataannya sekarang masih banyak ikan di sungai kita,” terangnya.
Disinggun apakah pihaknya telah melakukan uji kelayakan ikan agar dapat dikonsumsi dari air sungai yang telah terkontaminasi dengan mercuri, Zulkarnaen menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan itu. “Sudah ada staf kita yang turun ke lapangan untuk melakukan pengujian. Selama ikan tidak kejang-kejang di air, tidak timbul, matanya masih bagus, itu bertanda masih layak,” katanya.
Ia jugamengatakan, bahwa ada tiga kategori ikan yang tak layak untuk dikonsumsi, yakni ikan hasil menuba, meracun dan menyeterum. “kalau tiga itu sudah jelas tidak boleh, karena mengandung racun. Tentu berbahaya bagi kesehatan manusia yang mengkonsumsinya,” kata dia.
Maka dari itu, ia mengimbau kepada masyarakat Sintang tidak melakukan cara tangkap ikan seperti itu. Karena selain dapat merugikan diri sendiri dan orang lain, tentu juga dapat merusak lingkungan. “Mari kita wujudkan Sintang lestari. Jangan rusak lingkungan dengan cara-cara yang tidak benar,” pungkasnya.