Jalan Paralel Hancur, Desak Pempus Serius Berikan Perhatian Khusus

0
210
Salah satu titik ruas jalan paralel perbatasan Wilayah Kecamatan Ketungau Hulu yang sulit dilalui masyarakat karena kondisinya rusak parah

LINTASKAPUAS | SINTANG – Kondisi Infrastrukur jalan khususnya jalan paralel perbatasan mulai dari Perbatasan Kabupaten Sanggau-Sintang tepatnya dari Desa Sungai Seria hingga Perbatasan Sintang- Kapuas Hulu wilayah Desa Sungai Daun Kecamatan Ketungau Hulu Kabupaten Sintang hingga saat ini masih hancur.

Kondisi tersebut mendapat perhatian langsung dari Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sintang, Florensius Ronny. Ia mendesak agar pemerintah pusat memberikan perhatian khusus terkait dengan pembangunan Infrastruktur terutama jalan paralel perbatasan.

“Kita mendesak pemerintah pusat untuk menjadikan daerah perbatasan menjadi daerah prioritas pembangunan khususnya jalan paralel perbatasan yang di wilayah Kecamatan Ketungau Hulu Kabupaten Sintang, mengingat hingga saat ini, jalan paralel perbatasan tersebut yang kondisinya hancur dibandingkan dengan daerah perbatasan yang ada di wilayah provinsi Kalimantan barat,” ungkap Ronny

Menurut Ketua DPRD Termuda Se-Indonesia ini, jalan paralel perbatasan saat ini merupakan urat nadi perekonomian masyarakat yang ada di wilayah Kecamatan Ketungau Hulu.

“Saat ini jalan paralel perbatasan merupakan satu-satunya akses jalan utama yang digunakan masyarakat sebagai jalur transportasi angkutan barang, barang kebutuhan sembilan bahan pokok, namun kondisinya saat ini sangat memperihatinkan,” tuturnya.

Ia berharap agar infrastrukur perbatasan dijadikan sebagai atensi oleh pemerintah pusat sebagai upaya membuka keterisolasian masyarakat serta untuk memberikan rasa keadilan bahwa pemerintah pusat juga hadir di tengah-tengah masyarakat sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Harapan kita bersama, semoga jalan paralel perbatasan khusunya yang ada diwilayah kecamatan Ketungau Hulu bisa segera ditangani dengan serius mengingat pembangunan wilayah perbatasan ini merupakan program kerja dari Bapak persiden RI sejak tahun 2015,” pungkasnya.