Jarot : Program Cetak Sawah untuk Mengubah Ladang Berpindah

0
1525
Bupati Sintang, Jarot Winarno bersama TNI tanam padi di Bancoh
Bupati Sintang, Jarot Winarno bersama TNI tanam padi di Bancoh

SINTANG-Bupati Sintang Jarot Winarno dan forkopinda bersama TNI, melakukan tanam padi di Desa Bancoh Kecamatan Sungai Tebelian, Senin (19/9). Dikesempatan itu, Jarot mengatakan bahwa program pembuatan sawah baru bertujuan untuk mengubah pola menanam padi dari berpindah-pindah menjadi menetap. “Ini untuk mengejar swasembada pangan di Kabupaten Sintang,” kata Jarot.

Ia mengatakan, pada tahun 2017 pihaknya akan mencari lagi lahan potensial. Kemudian dibuka lagi sawah baru sekitar 2.000 hektari. “Dengan demikian, upaya untuk mengurangi pembukaan lahan dengan membakar lahan, meningkatkan perekonomian serta mengejar swasembada pangan lebih fokus,” katanya.

Menurut Jarot, pola pertanian sawah akan produktif jika rutin diolah selama 3 tahun berturut-turut. “Jadi jangan heran kalau ditahun pertama hasilnya belum terlalu maksimal. Saya berharap para petani harus mampu menghasilkan padi cukup untuk kebutuhan sendiri dulu,” katanya.

“Kepada para penyuluh agar aktif mendampingi para petani sehingga program ini bisa berjalan dengan baik serta menghasilkan padi yang banyak. Ajarkan cara tanam yang betul, bibit yang cocok dan pupuk yang baik. Sawah baru ini, kedepannya akan kami dorong menjadi pusat pengembangan pajale atau padi, jagung dan kedelai,” terangnya.

Arbudin, Kadis Pertanian, Perikanan dan Peternakan menjelaskan penanaman padi yang ditanam merupakan bagian dari program gerak tanam serentak. “Tanam padi ini dilakukan di seluruh Kalbar dan bekerjasama dengan TNI,” katanya.

Ia berharap program pembukaan sawah secara besar-besaran ini bisa mengubah pola bertani berpindah menjadi menetap serta mampu meningkatkan produktivitas padi secara masif. Kabupaten Sintang pada Tahun 2016 ini mendapatkan jatah pembukaan sawah baru seluas 1.515 hektar yang tersebar di 12 kecamatan, 46 desa dan 67kelompok tani.

“Dari 1.515 hektar, sudah landclearing 100 persen. Kami sudah memasang target pembukaan sawah baru seluas 49 ribu hektar dan sudah direalisasi 39 ribu hektar,” terang Arbudin.

Dandim 1205 Sintang, M Sulistiyono menjelaskan pembukaan lahan sawah baru dilakukan di seluruh Indonesia. Saat ini sudah dilaksanakan panen di 3 hektar dengan hasil 3,36 ton per hektar. “Ini memuaskan karena ini panen pertama dengan kondisi sawah yang baru. Kami berharap 1.515 hektar sawah yang baru dibuka di Sintang segera ditanam,” harapnya. “Program ini khusus padi, jangan ditanam dengan komoditas yang lain. Meskipun kami ke depannya juga akan menanam komoditas lain seperti jagung,” terang M. Sulistiyono.

Mulyono, Kasiter Korem 121 ABW menjelaskan bahwa program pembukaan sawah baru pada tahun 2016 memang dikelola oleh Kodam Tanjungpura, tetapi mulai 2017 akan dikelola oleh Korem 121 ABW. “Kami sudah mencoret beberapa kontraktor yang tidak serius. Karena pembukaan sawah ini harus memenuhi syarat,” katanya.

 

Masyarakat Minta Pembangunan Irigasi

Akianto, Ketua Kelompok Tani Betang Tampar menyampaikan terima kasih sudah membangun 100 hektar sawah di Desa Bancoh. “Kami mohon segera dibangun irigasi dan penerangan” pinta Akianto.

Iwan anggota Kelompok Tani Betang Tampar menyampaikan bahwa sawah ini merupakan tadah hujan. “Untuk itu kami minta segera dibangun kolam untuk mendukung tersedia air,” katanya.

Menjawab permintaan tersebut, Bupati SintangJarot Winarno menjelaskan pembangunan sawah baru ini memang hanya tahap awal saja. “Kami akan segera memikirkan untuk pembangunan embung, irigasi, dan jalan usaha tani. Yang sudah dibangun ini tolong diolah dengan baik. Saya akan monitor supaya lahan sawah yang sudah dibangun supaya tidak ditanami sawit,” katanya.