Menggapai “Winning Mentality, Tiga Tantangan Besar Yang Harus Dihadapi

0
830

Pelaksana Tugas Asisten I Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang, Kurniawan menyampaikan sambutannya dalam acara Seminar Nasional Character Building dengan tema “Winning Mentality For Industrial Revoluition 4.0”, di Aula Hotel My Home Sintang,
LINTASKAPUAS I SINTANG – Pelaksana Tugas Asisten I Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang, Kurniawan, S. Sos. M. Si mengatakan bahwa ada tiga tanjangan besar yanh harus dihadapi anak muda untuk bisa menggapai (winning mentality) mentalitas Pemenang.

“Ada tiga tantangan besar yang harus dihadapi oleh anak Muda agar bisa memiliki mental pemenang yakni Produktifitas, Kemandirian dan kesejahteraan, ” ucap Kurniawan saat membuka acara Seminar Nasional Character Building dengan tema “Winning Mentality For Industrial Revoluition 4.0”, di Aula Hotel My Home Sintang, Rabu (6/11/19)

Ia menjelaskan, ketiga tantangan besar yang mesti di lewati oleh anak muda agar memiliki mental pemenang tersebut yang pertama tentang Produktifitas, dimana anak-anak muda selalu di pandang sebelah mata karena tidak punya produktivitas dan tidak mampu menghasilkan nilai tambah, bahkan anak muda juga mengurangi nilai tambah, sehingga ini menjadi tantangan besar anak muda.

“Kedepan anak muda ini harus membuktikan dirinya bahwa mampu meningkatkan produktivitas dimanapun dia berada”tutur Kurniawan.

tantangan besar kedua adalah, kemandirian. Dimana anak muda selalu di cap tidak mandiri bahkan selalu minta di fasilitasi. Sebagai contoh seperti hidupnya anak muda saat ini identik dari cafe ke cafe, hidupnya tidak produktiv, dikatakan juga sebagai generasi menunduk yang hidupnya sehari-hari di habiskan untuk bermain game.

“Sehingga itu menjadi sebuah tantangan besat anak muda bagaimana menunjukan dirinya bahwa dirinya bisa mandiri dan tidak tergantung pada orangtua atau pada siapapun”ujar Kurniawan

selanjutnya, untuk tantangan yang ketiga kata Kurniawan karena tidak produktiv dan mandiri maka yang menjadi tantangan besar juga adalah kesejahteraan. Dimana anak muda di liputi rasa takut tentang masa depannya. “Kita punya penganggur terdidik yang sangat besar, tiap tahun kita memproduksi penganggur terdidik, yaitu orang-orang yang tidak mampu bersaing di dunia kerja meskipun dengan status pendidikan yang tinggi”terang Kurniawan.

Meskpun demikian, katanya, tiga tantangan tersebut bisa diubah generasi muda atau anak muda manakala dia mampu merubah mindset dan culture set yang dimilikinya. Sebagai mana yang di bahas dalam seminar ini yakni character building atau membangun karakter. Dimana membangun karakter itu adalah membangun diri pada generasi muda itu sendiri seperti  membangun watak, etos, sikap, komitmen dan membangun kemampuan diri untuk menjadi bagian penting dalam masyarakat itulah yang di sebut dengan character building. 

“Secara spesifik yang ingin di kembangkan dalam seminar ini adalah bagaiman kita membangun mentalitas pemenang bukan mentalitas para loser, sehingga seminar ini harus kita apresiasi karena ingin melihat itu lebih dalam dan membawa kita semua kealam pikiran menjadi mentalitas-mentalitas pemenang”ungkapnya.
Oleh kerenanya, Kurniawan berharap para peserta mengikuti seminar ini dengan baik, focus dan buka wawasan, serap ilmunya, sehingga selesai seminar ini masing- masing memiliki semangat baru, agar bisa menjadi manusia yang produktiv, mandiri dan sejahtera.