Sekda Yosepha Serahkan Penghargaan untuk 56 Desa Mandiri di Sintang

0
139
Sekda Sintang, Yosepha Hasnah serahkan kunci motor sebagai reward untuk 56 Desa mandiri dikabupaten Sintang (Foto – IST)

LINTASKAPUAS | SINTANG – Sekretaris Daerah (sekda) Kabupaten Sintang, Yosepha Hasnah menghadiri acara kegiatan penyerahan reward berupa kendaraan roda dua dan lencana serta piagam penghargaan dari Gubernur Kalimantan Barat, kepada desa mandiri di Kabupaten Sintang, pada Rabu, 22 Februari 2022.

Kegiatan penyerahan reward ini dilakukan di halaman Kantor Bupati Sintang. Penyerahan dilakukan secara simbolis dilanjutkan dengan proses administrasi serta pengambilan langsung kendaraan roda dua (sepeda motor) tersebut.

Hadir pula dalam menyerahkan hadiah tersebut, Koordinator Pemerintahan Analis Kebijakan Ahli Madya Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Toni Sunardi yang mewakili Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, para asisten Sekretaris Daerah, pimpinan OPD, para camat dan perwakilan Forkopimda di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Sintang.

Dalam sambutannya, Sekda Sintang, Yosepha Hasna mengucapkan terimakasih atas reward yang telah diberikan Pemerintah Provinsi Kalbar kepada desa-desa yang telah berstatus mandiri di Bumi Senentang ini.

“Saya berharap, desa-desa yang menerima hadiah ini dapat dipergunakan sebaik mungkin, dijaga sebaik mungkin. Penghargaan ini saya juga harapkan jadi pemicu untuk lebih baik lagi ke depan, sehingga status desa mandiri ini dapat dipertahankan bahkan lebih baik ke depan,” ucapnya.

Tentunya, kata Sekda Yosepha, apa yang diraih ini dapat dijadikan contoh untuk desa-desa lainnya yang ada di Kabupaten Sintang. Sehingga dapat menekan angka desa yang masih berstatus tertinggal.

Sementara itu, laporan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Sintang, Herkolanus Roni, bahwa berdasarkan pengukuran Indeks Desa Membangun (IDM) tahun 2021, terdapat 65 desa mandiri penerima hadiah dan 82 desa maju serta 233 desa berkembang di Bumi Senentang ini.

“Masih ada 10 desa masuk dalam kategori tertinggal, namun tidak ada lagi desa berstatus sangat tertinggal,” pungkas Herkulanus Roni. (*)