BNNK Gelar Sosialisasi untuk Pelajar Perbatasan

0
1474

Bangun Kesadaran Antinarkoba Sejak Dini

Sosialisasi bahaya narkoba di perbatasan
Sosialisasi bahaya narkoba di perbatasan

KETUNGAU HULU – Kawasan perbatasan menjadi salah satu titik rawan peredaran narkoba. Meskipun belum teridentifikasi aktivitas tersebut di kawasan perbatasan Sintang, namun upaya pencegahan sejak dini tetap harus dilakukan.

Seperti yang dilaksanakan Badan Narkotika Nasional Kabupaten Sintang belum lama ini. Yakni dengan melaksanakan kegiatan Diseminasi Informasi Pencegahan, Pemberantasan, Pemyalahgunaan dan peredaran Gelap Narkoba (P4GN) melalui sosialisasi kepada pelajar baik SMP dan SMA di kecamatan perbatasan, Ketungau Hulu.

“Kegiatan itu sebagai upaya memperkenalkan bahaya penyalahgunaan narkoba dan mengantisipasi beredarnya narkoba pada kalangan remaja di daerah perbatasan,” kata Agus Akhmadin, Kepala BNNK Sintang, Senin (8/7).

Menurut Agus, kegiatan itu ditujukan agar pelajar di kecamatan perbatasan bebas dari bahaya penyalahgunaan Narkoba, bisa mengidentifikasi jenis-jenis Narkoba, dapat mengetahui dampak fisik dan psikologis pada pemakai Narkoba, dapat menghindari bujukan, paksaan, dan bahkan ancaman dari teman untuk mengkonsumsi Narkoba.

“Serta pelajar dapat mengetahui sanksi hukum pada pemakai, pengedar dan pembuat Narkoba,” jelasnya.

Dalam kegiatan itu, Agus Akhmadin yang didampingi rekan kerjanya Hasan Basri mengatakan pelajar sangat antusias mendapatkan informasi tentang Napza (narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya) dan Narkoba (narkotika dan obat atau bahan berbahaya), terutama aktivitas penyalahgunaannya yang menunjukkan gejala kian hari kian mencemaskan.

“Ini sebagai usaha preventif terhadap laju dampak negatif persoalan napza dan narkoba tersebut agar jangan sampai meluas dan membahayakan generasi pemegang masa depan negeri ini,” ucapnya.

Menurut dia, pelajar sangat rentan terlibat urusan narkoba mengingat penyalahgunaan narkoba merupakan permasalahan kompleks baik dilihat dari faktor penyebab maupun akibatnya. Penyebabnya merupakan kompleksitas dari berbagai faktor, termasuk faktor fisik kejiwaan pelaku, serta faktor lingkungan.

“Akibatnya juga sangat kompleks dan luas tidak hanya terhadap pelakunya, tetapi juga menimbulkan beban psikologis, sosial dan ekonomis, bagi orang tua dan keluarganya, serta menimbulkan dampak yang merugikan terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat, bangsa dan umat manusia,” ujarnya.

Diharapkan dia, dengan sosialisasi dan pemahaman yang menyeluruh dilakangan pelajar mengenai narkoba ini, kedepan para pelajar baik SMP maupun SMA yang ikut kegiatan tersebut bisa menjadi kader antinarkoba di lingkungannya.

“Setidaknya pemahaman itu bisa menjadi bekal dan mereka bisa menyampaikan di lingkungannya mengenai bahaya narkoba,” tukasnya.