Harga Murah, Akses Pelajar Mendapatkan Rokok Lebih Mudah
SINTANG-Bupati Sintang Jarot Winarno mengatakan dirinya mendukung wacana kenaikan cukai rokok. Karena harga rokok yang tinggi akan memperkecil akses masyarakat untuk membelinya. Khususnya para pelajar.
“Dampak jangka pendek memang dirasakan masyarakat ekonomi kecil dan menengah. Contohnya kios penjual rokok. Omset dari penjualan rokoknya pasti sangat rendah,” kata Jarot.
Tapi jangka panjang, kata Jarot, dengan mengurangi prefalensi perokok, akan meningkatkan produktivitas masyarakat Sintang. “Jangka panjang akan menguntungkan secara ekonomis, makanya Pemda Sintang sangat mendukung,” tegasnya.
Bupati penyuka sepakbola ini menambahkan, wacana kenaikan cukai rokok juga sejalan dengan Peraturan Daerah (Perda) Sintang Tentang Kawasan Tanpa Rokok di Bumi Senentang yang belum lama ini disahkan. “Ini sangat sesuai. Karena Perda tersebut untuk mengurangi akses para perokok di lingkungan sekolah, tempat pelayanan publik, sarana kesehatan dan lainnya,” katanya.
Bupati yang pernah mendapat penghargaan sebagai dokter teladan ini mengakui, harga rokok yang murah, selama ini membuat akses pelajar untuk membeli rokok menjadi lebih mudah. Kondisi ini ditambah dengan keberadaan kios rokok yang dekat dengan sarana pendidikan. “Apalagi rokok yang dijual kretengan mempermudah akses pelajar mendapatkan rokok. Kalau rokok dijual mahal, mereka yang membeli juga akan berfikir dua kali,” katanya.
