
LINTASKAPUAS | SINTANG – Korban meninggal kasus gigitan anjing rabies di Kabupaten Sintang bertambah 2 orang, salah satu seorang anak berusia 10 tahun meninggal pagi ini di RSUD Ade M Djoen Sintang, pada (8/6/2023).
Berdasarkan laporan yang disampaikan dari Dinas Pertanian dan perkebunan, tercatat 283 kasus gigitan anjing, dan bertambah korban meninggal 2 orang yang berasal dari Ketungau Tengah dan Kayan Hilir. Korban meninggal tersebut sempat dirawat di RSUD Ade M Djoen Sintang.
“Laporan yang masuk 282 orang kasus gigitan anjing. Hari ini korban bertambah 1 orang jadi enam orang. Ketungau tengah. Satu orang lagi kayan hilir sedang kita verifikasi” jelas Martin Nandung.
Dengan bertambahnya kasus daftar korban meninggal akibat gigitan anjing rabies tersebut, VAR masih terus di gencarkan terutama di wilayah yang potensi korban dan jumlah anjingnya lebih banyak.
“kita akan berusaha supaya tidak meluas potensinya rabies. Kita akan melakukan vaksin di beberapa kecamatan lain terutama daerah yang beresiko tinggi. Kalau jangka 14 kecamatan perlu waktu yang panjang tapi kita usahakan agar tidak bertambah korban” lanjutnya.
Dalam hal ini, Pemerintah berusaha semaksimal mungkin, dalam menangani virus rabies ini dengan cara vaksinasi ke para anjing. Martin Nandung juga menyampaikan bahwa ketersediaan vaksin maupun vaksinator akan dibantu oleh Kabupaten lain dan provinsi.
“Kita sudah melakukan sepauk tempunak, Sintang, ketungau tengah. Selanjutnya ketungau Hulu kayan Hulu Hilir, dan nanti kecamatan lainnya. Sintang kasus tertinggi tapi tidak ada korban. Vaksin di Sintang 3 ribuan. Vaksin cukup Kalau kurang Kabupaten lain dan provinsi siap bantu. Kita juga ajukan ke provinsi dna minta dukungan personel petugas vaksinator”pungkasnya.