PAMI-IAKMI Ajak Masyarakat Hilangkan Stigma Negatif Pada Penderita HIV-Aids

0
1353
PAMI-IAKMI STIKARA Sintang gelar Aksi Sosial dalam Rangka Memperingati Hari Aids Sedunia di Bundaran Tugu Adipura Simpang Lima Sintang

LINTASKAPUAS.COM-SINTANG, Dalam rangka memperingati hari Aids Sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Desember setiap tahunnya Pergerakan anggota Muda – Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia( PAMI-IAKMI) Sekolah Tinggi  Kesehatan Kapuas Raya(STIKARA) Sintang menggelar Aksi Sosial yang berlangsung di Bundaran Tugu Adipura Simpang Lima Sintang, jumat(1/12)

Koordinator Aksi Sosial PAMI-IAKMI STIKARA Sintang, Heni Komrotun mengatakan bahwa aksi sosial yang digelar tersebut dalam rangka untuk mengkampanyekan seruan kepada masyarakat terkait dengan bahaya penyakit HIV-Aids.

“aksi ini sebagai bentuk kepedulian kita terhadap kesehatan masyarakat, khususnya bahaya penyakit dari HIV-Aids, “ungkap Heni Kepada Sejumlah Wartawan disela-sela aksi yang digelar tersebut,

Selain itu, aksi ini kita gelar untuk mengajak seluruh masyarakat khususnya Generasi Muda sebagai penerus bangsa untuk menciptakan hidyup sehat serta bebas HIV-Aids di Kabupaten Sintang, “ujar Heni.

Mahasiswa Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat ini juga menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak mendiskreditkan korban HIV-Aids dari lingkungan tempat tinggal, karena penyakit tersebut tidak menular seperti penyakit lainnya.

“harapan kita masyarakat tidak menjauhi orang-orang yang mengidap penyakit HIV-Aids, dann tidak mendiskreditkannya dari lingkungan sekitar agar tidak minder dengan penyakit yang dideritanya. Jadi bukan orangnya yang kita jauhi, tapi penyakitnya yang harus kita jauhi,  seharusnya kita memberikan semangat untuk menjalani hidupnya meski dengan kondisi penyakit yang dideritanya. “harap Heni.

Heni juga mengatakan bahwa penyakit HIV-Aids merupakan  Virus yang akan menyerang sistem kekebalan tubuh dan melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit. “HIV belum bisa disembuhkan, tapi ada pengobatan yang bisa digunakan untuk memperlambat perkembangan penyakit. Pengobatan ini juga akan membuat penderitanya hidup lebih lama, sehingga bisa menjalani hidup dengan normal.

Ia juga menyampaikan, penyebaran HIV  bisa terjadi melalui Penularan dari ibu kepada bayi pada masa kehamilan, ketika melahirkan atau menyusui, Melalui seks oral, Pemakaian alat bantu seks secara bersama-sama atau bergantian, Melalui transfusi darah dari orang yang terinfeksi. “selain itu, bisa juga karena Memakai jarum, suntikan, dan perlengkapan menyuntik lain yang sudah terkontaminasi, misalnya spon dan kain pembersihnya, “Jelas Heni

Sementara , selain penyampaian aksi di kawasan tugu Adipura Simpang lima Sintang kegiatan  pergerakan anggota muda IAKMI (PAMI STIKARA ) Aksi Sosial kali ini bekerjasama  dengan Komisi Penanggulanan AIDS (KPA )  yang   di selingi dengan pembagian pita kepada masyarakat  dan di akhiri dengan pawai bersama. (Rudy)