LINTASKAPUAS | SINTANG – Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Kartiyus menghadiri rapat koordinasi wilayah (rakorwil) tim pengendali inflasi pusat (TPIP) dan tim pengendali inflasi daerah (TPID) se – Kalimantan tahun 2024.
Rakor itu bertema sinergi kebijakan pusat dan Daerah mewujudkan the new Kalimantan, yang dilaksanakan di aula Keriang Bandong, kantor Bank Indonesia perwakilan Kalimantan Barat, Selasa (22/10) yang di buka secara resmi oleh pejabat Gubernur Kalbar, Harisson.
Sekretaris Daerah kabupaten Sintang, Kartiyus yang hadir dalam kegiatan itu mengatakan rakor itu sangat baik guna melakukan koordinasi antara pemerintah pusat, Provinsi maupun Kabupaten. Pasalnya rakor itu untuk mensinkronkan program-program yang ada agar inflasi di setiap wilayah bisa teratasi dengan baik.
“Rakorwil ini sangat baik untuk mensinkronkan program-program yang ada di setiap wilayah guna menekan terjadinya inflasi di setiap wilayah, termasuk di kabupaten sintang. Semua berkoordinasi untuk melihat potensi-potensi menekan inflasi hingga ke daerah,” kata kartiyus.
Menurutnya inflasi di kabupaten sintang saat ini sudah semakin turun dan hingga bulan September 2024 berada pada angka 2,29. Jumlah itu terbilang rendah jika dibandingkan dengan daerah lainnya termasuk ditingkat nasional.
“Angka inflasi di kabupaten sintang saat ini 2,29 dan itu lebih rendah dari angka nasional. Pemerintah Kabupaten Sintang terus berupaya menekan angka inflasi itu dengan berbagai program yang akan di sinkronkan dengan pemerintah provinsi kalbar nantinya,” ucap Kartiyus.
Kartiyus mengungkapkan melalui rakowil itu pemerintah kabupaten sintang akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi kalbar untuk semakin menekan inflasi di Kabupaten Sintang.
“Kita tetap berkoordinasi dengan pemerintah provinsi kalbar agar inflasi di Kabupaten Sintang semakin ditekan,” ungkapnya.
Kartiyus menambahkan meskipun angka inflasi di kabupaten sintang rendah, namun pemerintah kabupaten sintang tetap mewaspadai kenaikan inflasi saat momen tertentu.
“Kita tetap mewaspadai kenaikan inflasi pada momen tertentu seperti hari raya keagamaan atau pun tahun baru. Sebab pada momen itu sering terjadi kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat,” ujarnya.