LINTASKAPUAS | SINTANG – Penyerapan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) kabupaten sintang tahun 2024 masih terbilang rendah. Hingga akhir oktober masih banyak organisasi perangkat daerah (OPD) yang belum selesai melakukan penyerapan anggaran.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Kartiyus mengatakan dirinya optimis jika seluruh OPD yang ada di Kabupaten Sintang mampu melakukan penyerapan anggaran hingga akhir tahun mendatang.
“Hanya saja kalau bisa di tahun depan penyerapan anggarannya bisa lebih cepat lagi, jangan sampai menumpuk di bulan November baru bisa terealisasi sepenuhnya. Jika bisa dilakukan lebih cepat, jangan diperlambat lagi kedepannya,” kata sekda kartiyus, Kamis (24/10).
Kartiyus menuturkan yang perlu menjadi perhatian adalah realisasi penyerapan anggaran harus di imbangi dengan capaian output dan out come dari kinerja setiap OPD.
“Pengalaman kemarin kenapa aplikasi kita tidak naik kelas di tahun ini, karena capaian kita tidak sesuai dengan angka statistiknya jadi aplikasinya bagus tapi capaiannya tidak bagus,” ucapnya.
Menurutnya kenapa capaian kurang bagus, karena angka stunting masih tinggi, angka kemiskinan masih tinggi, dan investasi belum naik signifikan. Pasalnya semua itu harus berbarengan agar hasilnya mencapai maksimal.
“Jadi dampaknya ke sana belum terasa skor yang ada di OPD bagus, tapi capaian masih jauh dari harapan. Harapan saya di tahun depan mudah mudahan apapun realisasi anggaran di OPD kita bisa menunjang capaian di reformasi birokrasinya,” ujarnya.
Kartiyus mengungkapkan dalam reformasi birokrasi itu ada 5 capaian yang harus di kejar, yaitu inflasi, stunting, kemiskinan, angka investasi dan penggunaan produk dalam negeri atau lelang.
“Itu harus tercapai juga, jadi pengeluaran apbd kita harus mendukung untuk 5 sasaran reformasi birokrasi, ketika itu sudah sejalan maka nilai kita akan bagus kedepan,” ungkapnya.