6 Warga Kapuas Hulu Meninggal Akibat HIV/AIDS

0
1377

WarsiniPUTUSSIBAU—Kendati berada paling ujung timur Provinsi Kalimantan Barat, kota Putussibau yang merupakan kota kecil, pertumbuhan HIV/AIDS tergolong tinggi. Selama tahun 2013-2014 tercatat ada 6 penderita HIV\AIDS meninggal dan 31 penderita yang dirawat di RSUD Ahmad Diponegoro Putussibau, ini merupakan penomena gunung es, kecil dipermukaan lebih besar yang tak terdeteksi.

“Selama tahun 2013-2014 ada 31 pasien HIV/AIDS yang di rawat di RSUD dr Achmad Diponegoro ini. Masing-masing 12 orang pasien perempuan dan 19 pasien laki-laki. Dan 6 orang sudah meninggal gara-gara tertular virus HIV/AIDS. Sedangkan yang lainnya sudah kami kembalikan kerumah,” tutur Warsini Kasi Pelayanan pada RSUD Ahmad Diponegoro Putussibau, pada wartawan kemarin siang.

Warsini mengaku, selama melakukan perawatan terhadap pasien penderita HIV\AIDS, dirinya tidak pernah membedakan pasien AIDS dengan pasien yang lain, bahkan dalam merawat pasien HIV\AIDS juga digabungkan dengan pasien lain. Karena penyakit ini tidak menular langsung, kenapa harus takut . Hanya saja saat merawat pasien HIV/AIDS wajib gunakan perlindungan seperti sarung tangan.

Ia mengaku sudah dua tahun bertugas merawat pasien HIV\AIDS. Tak hanya melakukan perawatan, ia juga memberikan motivasi kepada para pasien agar semangat hidup pasien lebih lama. HIV/AIDS menular melalui hubungan seks, ibu ke bayi air susu, penggunaan jarum suntik.”Kalau menyentuh atau berdekatan dengan penderita HIV/AID S tak menular, penularannya bukan dari udara,”jelasnya.

Wanita berkecamatan minus ini mengaku kasihan melihat dan merawat pasien HIV/AIDS, karena penderita penyakit ini kebanyakkan putus asa dan enggan berobat. Penyakit HIV/AIDS memang membuat  daya tahan tubuhnya jadi melemah, sehingga membuat orang mudah terserang penyakit. Untuk menjaga pasien agar tidak stres, rumah sakit selalu memberikan motivasi melalui konselor.

“Awal tahun ini kami merawat tiga pasien penderita HIV/AIDS, kondisinya sangat lemah. Rata-rata pasien HIV/AIDS yang dirawat tidak pernah memberitahu pihak keluarga,” jelas Warsini. Penyakit HIV/AIDS memang tidak bisa disembuhkan, jika minum obat, maka obat itu akan mengikat virus HIV agar tak cepat menyebar kedalam tubuhnya, sehingga membuat daya tahan tubuh lebih lama.