LINTASKAPUAS.COM,BADAU—Perhatian pemerintah pusat terhadap pembangunan kawasan perbatasan negara semakin besar, terlebih era pemerintah presiden Jokowi-JK yang menempatkan perbatasan sebagai kawasan terdepan dalam pembangunan Indonesia. Mulai dari pembangunan dibidang kesehatan, pendidikan, infrastruktur dasar berupa jalan dan jembatan serta berbagai program dari sejumlah kementerian.
Seperti yang diungkapkan anggota DPD RI perwakilan Kalbar, Maria Goreti, pembangunan dikawasan perbatasan menunjukan perkembangan yang cukup baik. Jika 10 tahun lalu akses jalan darat sangat sulit, kini sudah semakin lancar.Terutama akses jalan antar kecamatan dan jalan dari kota kabupaten menuju ke beberapa kecamatan di perbatasan kapuas hulu aksesnya sudah semakin lancar dan baik.
“Jika 10 tahun lalu saya ke sini jalannya masih begitu sulit, tahun 2015 ini beberapa kecamatan akses jalan sudah semakin baik dan lancar. Waktu saya pertama datang keperbatasan saya harus beberapa kali turun naik dari kenderaan karena jalan rusak dan berlumpur, sekarang sudah tidak lagi,” ungkap Mari Goreti ketika menghadiri acara natal oikomene se-Lintas Utara di Nanga Badau belum lama ini.
Ini tentu, sambung Maria lagi, berkat pemerintah pusat, provinsi dan daerah yang terus tingkatkan pembangunan kawasan perbatasan, karena perbatasan merupakan bagian terdepan NKRI. Ini patut di sukuri oleh masyarakat, misalnya jalan Badau-Puring Kencana yang dulunya hancur sekarang tidak lagi. “Saya pernah pergi ke puring kencana, jalannya hancur, kini sudah jauh lebih baik,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati kapuas hulu A.M Nasir mengungkapkan, pada tahun anggaran 2015 sejumlah ruas jalan strategis nasional, dan jalan provinsi wilayah kabupaten kapuas hulu akan di tingkatkan. Seperti jalan simpang Sejiram-Semitau yang merupakan jalan provinsi akan ditingkatkan. Demikian juga dengan pembangunan jalan Nanga Badau-Puring kencana juga ditingkatkan pembangunannya.
“Berdasarkan informasi dari Satker untuk ruas jalan Badau-Puring kencana akan ditingkatkan dengan anggaran kurang lebih Rp 49 milyar. Bahkan Badau-Nanga kantuk akan di upayakan sampai Rp 100 milyar,” jelas Nasir. Seraya mengatakan, pemerintah kabupaten kapuas hulu memberikan perhatian yang besar terhadap pembangunan kecamatan di kawasan perbatasan yang masih tertinggal.
