Komisi A DPRD Sintang Soroti Bangunan di Bantaran Sungai Alai

0
1765
Ketua Komisi A DPRD Sintang Syahroni bersama dengan anggotanya gelar inspeksi mendadak terkait  dengan bangunan di bantaran sungai Alai Sintang
Ketua Komisi A DPRD Sintang Syahroni bersama dengan anggotanya gelar inspeksi mendadak terkait dengan bangunan di bantaran sungai Alai Sintang

LINTASKAPUAS.COM-SINTANG, Syahroni tampak sibuk memotret bangunan di bantaran Sungai Alai Jalan Lintas Melawi Kelurahan Ladang menggunakan ponsel pintar miliknya. Sesakali ia berpindah tempat untuk mendapatkan angle yang pas. Kemudian, berbincang dengan beberapa orang yang mendampingi siang itu.

Pria yang menjabat sebagai Ketua Komisi A Sintang ini bersama dua rekannya Ghulam Raziq dan Agustinus Aci, didampingi sengaja melakukan inspeksi mendadak Lurah Kelurahan Ladang, Safarudin sebagai tindak lanjut atas keluhan warga

sidak itu untuk menindaklanjuti peryataan Pemda Sintang yang menyatakan pembangunan hotel dan tempat hiburan di Lintas Melawi sudah sesuai prosedur. “Kami ingin mengetahui kondisi lebih jelas dan mensinkronkan laporan warga dengan hal yang terjadi di lapangan,” katanya.

Dekat lokasi tersebut, selain sudah dibangun ruko, juga akan dibangun Hotel My Home. Sekilas sejumlah bangunan ditempat itu tak masalah. Namun setelah dilihat lebih jauh, Sungai Alai yang masih digunakan warga sudah arusnya semakin sempit. Meski aliran sungainya masih normal, kondisi ini mengancam warga yang berada di hilir, terutama ketika musim penghujan. “Pembangunan di bantaran sungai berimbas pada tertutupnya arus. Ketika kemarau mungkin dampaknya belum terasa. Namun memasuki musim penghujan, sungai yang lebarnya 7-8 meter kemudian ditimbun dan menyisakan 1,5 meter, tentu berdampak besar pada sekitar. Pembangunanya di RT 3, tapi imbasnya dirasakan masyarakat RT 10 Kelurahan Ladang,” bebernya.

Bangunan dibantaran sungai Alai Sintang
Bangunan dibantaran sungai Alai Sintang

Politisi PKB ini juga menyoroti masalah lingkungan, diantaranya Amdal dan pembuangan limbah. Apalagi di sekitar itu ada bangunan Mama Fresh Market. “Ada yang mengatakan limbah itu dibuang ke sungai. Ini yang ingin kami cek. Nanti akan kami tindaklanjuti dengan rapat kerja bersama pemerintah. Tapi secara kasat mata, sungai yang ditutup bangunan jelas menyalahi,” tegasnya.

Ia meminta, instansi yang berwewenang tidak hanya pandai mengeluarkan izin, tapi juga melakukan pengawasan intensif. “Agar perizinan yang sudah dikeluarkan sesuai dengan kondisi yang sebenarnya di lapangan,” katanya.

Tak hanya meninjau bangunan di RT 3, Komisi A juga menyambangi Grand Royal Hotel yang sedang dibangun di RT 4 Kelurahan Ladang. Dikesempatan itu, pengelola juga diminta memperhatikan aspek lingkungan maupun perizinan.

Terkait pembangunan di wilayah kerjanya, Lurah Kelurahan Ladang, Safarudin mengatakan ada sejumlah pengembang yang peduli dengan lingkungan dan ada juga yang tidak. “Makanya ketika ada izin baru yang sesuai dengan kewenangan kelurahan, saya sangat teliti. Saya takut setelah bangunan jadi, malah timbul masalah,” katanya.

Mengenai pembangunan hotel, ia mengaku sudah menyampaikan agar tidak merusak lingkungan. Terutama Sungai Alai, karena ada warga yang masih memanfaatkannya. “Saya minta agar Sungai Alai tidak dipersempit. Mengenai jembatan yang roboh diatas sungai itu, pengembang saya minta membersihkan puingnya. Agar arus tidak mengganggu arus sungai. Sebab kalau arusnya tertutup, banyak perumahan di RT 10 bakal tenggelam akibat banjir,” katanya.

Ia meminta pihak terkait turun ke lapangan untuk mengecek masalah Amdal. Supaya diketahui kondisi yang sebenarnya. “Kelurahan tidak memiliki kewenangan itu, instansi terkait lah yang harus bertindak. Karena di Kelurahan Ladang akan dibangun Hotel My Home dan Grand Royal, kami ingin pembuangan limbah dikelola dengan baik supaya tidak merugikan masyarakat,” katanya.

A Kun, pria yang dipercaya Hotel My Home untuk mengurus perizinan mengklaim sudah mentaati semua prosesur pembangunan yang berlaku. Termasuk masalah perizinan. “Soal tenaga kerja, kami welcome, tentunya sesuai dengan kapasitas dan kemampuan mereka,” tegasnya.(yusrizal)