Oknum Driver Ambulance RSUD Minta Tambahan Beli BBM, Keluarga Tak Mampu Bayar, Jenazah Bayi Digendong Turun di SPBU

0
100
Jenazah Bayi laki-laki turun dari mobil Ambulan RSUD Sintang digendong Neneknya untuk melanjutkan perjalan menuju Nanga mau menggunakan mobil rental

LINTASKAPUAS | SINTANG – Seorang oknum Driver Mobil Ambulance diduga membebankan biaya tambahan Pembelian Bahan Bakar Minyak(BBM) kepada keluarga Jenazah Bayi laki-laki yang hendak dibawa pulang ke kampung halamannya. Namun karena tak memiliki uang lagi, keluarga terpaksa menggendong Jenazah bayi turun dari mobil Ambulance.

Peristiwa tersebut terjadi di Lokasi SPBU Tuju Beji, pada hari senin, 15 Juli 2024 malam sekitar pukul 19.00 wib. Setelah oknum Driver selesai melakukan pengisian BBM jenis Dexlite.

Kakek jenazah Bayi laki-laki atas nama Ojong menceritakan kronologi awal penggunaan Ambulance RSUD Ade M Djoen Sintang untuk membawa cucunya tersebut pulang ke kampung halamannya di kecamatan Kayan Hilir.

Ojong menyampaikan sebelum keberangkatan jenazah cucunya tersebut, pihaknya sudah menyelesaikan proses administrasi pembayaran biaya ambulance sebesar 690.000 ke bagian kasir RSUD Sintang.

“Setelah proses administrasi selesai diproses, lantas kami brngkat. Hanya saja setelah selesai pengisian BBM di SPBU, driver langsung meminta uang pengganti pembelian BBM mobil Ambulance. Karena saya memang tak punya uang lagi, jadi saya jawab tak punya duit lagi karena untuk biaya Ambulance sudah dibayar ke kasir rumah sakit

Lalu sopir bilang, ndk bisa gitu, urusan ini adalah urusan saya, ini tidal ada urusannya dengan kasir, karena sopir sudah mengungkapkan kata-kata seperti itu, saya merasa sakit hati, jadi kami memilih untuk turun dri Ambulance, ” ucap Ojong.

Mendapat Informasi bahwa keluarga duka yang sudah dibantu biaya pemulangan jenazah Bayi menggunakan Ambulan tersebut, Anggota DPRD Sintang, Santosa langsung turun ke lapangan untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.

Setiba di lokasi SPBU, Santosa mendapati Jenazah bayi yang digendong oleh neneknya masih berada di lokasi SPBU. Santosa langsung mengusahakan jasa Mobil Rental untuk mengantarkan Jenazah bayi laki-laki beserta keluarga nya untuk segera melanjutkan perjalanan karena keluarga besar jenazah sudah menunggu.