Pembangunan Perbatasan Harus Gunakan Pendekatan Kesejahteraan

0
1313
8
Tim Kemenkopolhukam ketika meninjau titil nol perbatasan di ujung Jembatan Kapuas

LINTASKAPUAS.COM,SINTANG-Laksda TNI Halomoan Sipahutar, Staf Ahli Bidang Ketahanan Nasional menyampaikan bahwa lemahnya nasionalisme berhubungan langsung dengan kesejahteraan. Maka pembangunan kawasan perbatasan harus menggunakan pendekatan peningkatan kesejahteraan. “Kalau masyarakat perbatasan sudah sejahtera, saya yakin nasionalisme juga akan semakin kuat,” jelasnya.

Mayjen TNI Andrie TU. Soetarno menduga pergeseran patok karena ulah perusahaan Malaysia yang akan membuka lahan dan karena faktor alam. “Dan hal ini sudah terjadi. Dalam memantau patok perbatasan ini kami lakukan dalam 1 tahun hanya 10 km karena masih sistem manual. Tetapi jika menggunakan teknologi maka akan lebih cepat,” katanya.

Menurutnya, masalah pergeseran patok di perbatasan kadang-kadang juga di dalam negeri lebih banyak di politisir meskipun kita juga harus selalu waspada. Saat ini ada 9 area yang belum selesai masalah perbatasan. “Yang lain sudah selesai,” sambungnya.

“Malaysia memang saat ini sudah menempatkan peralatan tempur dan teknologi canggih di perbatasan. Sementara kita hanya berbekal senjata serbu dan jalan kaki. Kemampuan militer kita juga di kawasan ini juga akan terus kita perkuat,” tambahnya.