Pemerintah Diminta Serius Tangani DBD

0
1426
Syahroni, Anggota DPRD Sintang
Syahroni, Anggota DPRD Sintang

LINTASKAPUAS.COM,SINTANG-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Syahroni meminta pemerintah serius menangani Demam Berdarah Dengue (DBD). Apalagi jumlah penderita DBD di Bumi Senentang terus bertambah. “DBD harus ditangani optimal, jangan sampai korban terus berjatuhan,” katanya.
Ia menilai, penanganan DBD yang dilakukan pemerintah belum sepenuhnya efektif mengurangi penyebaran kasus DBD. “Kalau berhasil, kasus yang terjadi bukan semakin bertambah, tetapi mengalami penurunan. Yang terjadi di Sintang sekarang ini adalah masyarakat selalu mengeluhkan semakin banyaknya kasus ini,” katanya.
Ia menyarankan pemerintah khususnya Dinas Kesehatan mencari cara lain agar penyakit ini tidak semakin meresahkan. “Saran saya, pemerintah mengoptimalkan peran tenaga medis, mulai dari Puskesmas hingga ke Posyandu. Berikan penyulahan pada masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan yang bersih. Yang paling penting, pemerintah harus responsif menerima permintaan masyarakat soal fogging,” tegasnya.
“Kalau memang status Kejadian Luar Biasa (KLB) ditetapkan, harus diikuti dengan penanganan serius. Bukan hanya penetapan status KLB semata,” tegasnya.

Ignasius Juan, Wakil Bupati Sintang
Ignasius Juan, Wakil Bupati Sintang

Wakil Bupati Sintang, Ignatius Juan mengklaim tindakan untuk mengurangi dan mencegah DBD sudah dilakukan pemerintah, salah satunya melalui fogging. Ia mengakui fogging belum efektif mengatasi merebaknya penyakit yang dimaksud. “Kami juga sudah membuat kebijakan bersama untuk mencegah DBD, karena untuk mengatasi masalah ini pemerintah tidak bekerja sendiri. Dukungan masyarakat itu sangat diperlukan, salah satunya dengan menjaga lingkungan,” katanya.
Untuk penanganan lebih lanjut masalah ini, Dinas Kesehatan sudah mengusulkan penetapan status (Kejadian Luar Biasa) DBD di Kabupaten Sintang. “Penetapan itu sedang menunggu keputusan Bupati Sintang. Kalau memang anggaran tidak ada, bisa menggunakan dana tidak terduga,” pungkas Juan.