Pemkab Kembalikan 37 Mahasiswa Magang IKIP PGRI Pontianak

0
740

Penyerahan cinderamata oleh Muhammad Thamrin Dosen Koordinator magang dan KKM IKIP PGRI Pontianak kepada Plt.Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang Kurniawan, S. Sos, M. Si
LINTASKAPUAS I SINTANG – Sebanyak 37 Mahasiswa IKIP PGRI Pontianak dikembalikan setelah melaksanakan Magang selama tiga bulan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang.

Pelepasan Mahasiswa magang dimagang 7 sekolah dan Kuliah Kerja Mahasiswa di Kayan Hulu dan Kayan Hilir tersebut dilakukan langsung oleh Pelaksana Tugas Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang Kurniawan, S. Sos, M. Si bertempat di Balai Praja Kantor Bupati Sintang pada Kamis (7/11/2019)

Pelaksana Tugas Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang Kurniawan, S. Sos, M. Si menyampaikan bahwa masyarakat Kabupaten Sintang itu rata-rata hanya sekolah selama 7-8 tahun yang artinya rata-rata orang sintang itu tidak tamat SMP.
“Beranjak dari kondisi tersebut Pemkab Sintang terus memperkuat pembangunan pada bidang pendidikan. Mewujudkan masyarakat Sintang yang cerdas menjadi visi utama Pemkab Sintang” terang Kurniawan.

Ia mengatakan bahwa zaman sudah memasuk revolusi 4.0. dan guru merupakan salah satu profesi yang tidak akan mampu diganti oleh robot. Guru berperan menanamkan karakter yang kuat kepada anak didiknya.

“Maka kami terbuka terhadap pelaksanaan magang ini sebagai salah satu upaya membangun pendidikan kita. Dengan magang ini kami menjadi tempat laboratorium pembelajaran bagi mahasiswa. Bagi kami manfaat kedatangan mahasiwa magang banyak sekali khususnya bagi sekolah dimana lokasi magang dilaksanakan, “ucap Kurniawan

Ia juga mengatakan dengan magang, mahasiwa berkesempatan bermain seni menjadi guru karena teori yang dipelajari agak berbeda saat mengajar secara langsung. untuk menyikapi perbedaan tersebut mahasiswa perlu seni dalam menyikapinya.
“kita juga sedang menghadapi masalah bonus demografi, yang mana saat ini jumlah orang yang berada pada usia produktif dan berpotensi untuk bekerja tidak sesuai dengan jumlah peluang kerja dan usaha. Banyaknya lulusan perguruan tinggi saat ini juga sudah membuat banyaknya pengangguran terdidik. Saat ini kita memiliki banyak guru tetapi kita membutuhkan guru yang berkualitas dan berkarakter” terang Kurniawan.
Sementara Muhammad Thamrin selaku Dosen Koordinator Pembimbing magang dan KKM IKIP PGRI Pontianak menyampaikan bahwa jumlah peserta yang melaksanakan magang dan KKM di Kabupaten Sintang sebanyak 37 mahasiswa yang akan disebar ke tujuh sekolah. “sedangkan Kuliah Kerja Mahasiswa dilaksanakan di Nanga Mau Kecamatan Kayan Hilir dan Nanga Tebidah Kecamatan Kayan Hulu. Selama KKM, mahasiswa kami sudah banyak melakukan kegiatan fisik dan non fisik. Seperti membangun WC, membuat plang nama tempat penyuluhan keluarga berencana, melakukan pembinaan kepada lansia dan yang lainnya” terang Muhammad Thamrin
Sementara Wakil Rektor I IKIP PGRI Pontianak, Suberdiyanto menyampaikan saat ini sebanyak 37 mahasiswa sudah selesai melaksanakan magang selama sekitar tiga bulan. “kami berharap mahasiswa sudah melaksanakan teori dan mampu mempraktekkan teori tersebut saat berada di sekolah lokasi magang. Kuliah Kerja Mahasiswa dan Magang merupakan salah satu proses yang harus dilewati setiap mahasiswa kami. Proses yang sudah dilaksanakan di Kabupaten Sintang sangat didukung oleh Pemkab Sintang dan mitra kami dari pemerintah kecamatan, desa dan pihak sekolah. Sebanyak 37 mahasiswa ini semua berasal dari Kabupaten Sintang yang sedang menimba ilmu di IKIP PGRI Pontianak. Mereka adalah aset Kabupaten Sintang dimasa datang” terang Wakil Rektor I IKIP PGRI Pontianak, Suberdiyanto
“Magang dan KKM merupakan kesempatan untuk belajar di lapangan. Kadangkala teori yang kita dapatkan saat kuliah, agak berbeda dengan kondisi dilapangan. Inilah kesempatan mahasiswa untuk belajar lebih banyak saat kita di lapangan. Sintang dan Indonesia memerlukan orang yang kreatif. Bukan orang yang bekerja dengan rutinitas. Setiap orang harus mengeksplor kemampuannya. Kita juga perlu dengan orang yang proaktif atau langsung bekerja atau langsung bereaksi. Jangan hanya berpasrah diri dan menunggu. Kita juga perlu orang yang memiliki integritas tinggi.