Sambut Pemilu 2024 FKUB Sintang Gelar Moderasi Beragama Yang Aman, Bermartabat Dan Berintegritas

0
119
Foto bersama kegiatan moderasi beragama jelang pemilu 2024 oleh FKUB sintang

LINTASKAPUAS | SINTANG – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sintang menggelar moderasi beragama untuk pemilu 2024 yang aman, bermartabat dan berintegritas yang berlokasi di rumah dinas Wakil Bupati Sintang, pada Kamis (2/11/2023).

Melalui kegiatan ini, Ketua FKUB berharap pelaksanaan pemilu 2024 dapat berjalan dengan aman, damai dan lancar. Selain itu kegiatan ini juga dilaksanakan terkait dengan isu yang terus berkembang di media sosial yang dapat menimbulkan perpecahan.

“Dengan harapan melalui para tokoh ini kita bisa melaksanakan pemilu 2024 yang aman damai dan lancar. Pertama terkait dengan moderasi beragama ini tadi ini yang paling gampang memantik isu-isu yang menyebabkan perpecahan sehingga kita perlu memahami dengan keberagaman perlu kita kelola dengan baik maka akan menjadi kepuasan bagi kita. Inilah salah satu tujuan FKUB melaksanakan kegiatan ini” Harapnya.

Ketua DPRD Sintang, Florensius Ronny menyampaikan bahwa banyaknya pengguna media sosial membuatnya tidak mudah menyatukan persepsi masyarakat. Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini sangat baik dilakukan menjelang pemilu 2024 mendatang.

“Tidak mudah untuk menyatukan 1 persepsi bagaimana pemilu damai itu sendiri karena banyak pihak di era media sosial semua orang memanfaatkan media sosial. Kegiatan ini sangat baik, kemudian kepada seluruh tokoh masyarakat, agama, ormas, dan lainnya supaya berkomitmen dalam berpartisipasi di pemilu damai” Ujarnya.

Selanjutnya Wakil Bupati sintang, Melkianus berharap kepada masyarakat kabupaten sintang agar dapat mengikuti pemilu dengan damai tanpa adanya intimidasi dari pihak manapun.

“Berharap kepada masyarakat kabupaten sintang ini agar bisa mengikuti pemilu dengan damai, bisa memberikan pilihannya sesuai dengan hati mereka tanpa ada intimidasi dan paksaan dari kelompok tertentu. Makanya kita berharap kepada seluruh Ormas, paguyuban, dan tokoh masyarakat, agama dan sebagainya agar tetap memantau, dimana masyarakat atau kelompok tertentu jangan sampai ada yang terintimidasi” Ujar wakil bupati sintang