VCT RSUD Sintang Temukan 281 Penderita HIV/Aids

0
2361
Sekretaris KPA Kabupaten Sintang, Drs. H. Murjono, M.Si
Sekretaris KPA Kabupaten Sintang, Drs. H. Murjono, M.Si

LINTASKAPUAS.COM-SINTANG, Berdasarkan Data yang berasal dari RSUD Ade M. djoen Sintang, jumlah penderita penyakit HIV/AIDs dikabupaten Sintang sejak 2006 hingga 2014, tercatat sebanyak 281 kasus.

Rincian jumlah kasus HIV/AIDs yang ditemukan dikabupaten Sintang tersebut merupakan data yang kami dapatkan dari hasil pemeriksaan VCT dirumah Sakit. Pendeteksian pengidap penyakit yang mematikan tersebut saat ini kita lebih mengoptimalkan peran dari konselor, “ungkap sekretaris I Komisi Penanggulangan Aids(KPA) Sintang, Drs. H. Murjono kepada wartawan, senin(3/11).

Ia mengatakan bahwa pihaknya saat ini sedang membuat sebuah terobosan baru sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Virus HIV/Aids dikabupaten Sintang. “saat ini yang kita khawatirkan virus tersebut terus menyebar kepada kelompok usia produktif mulai dari 15-49 tahun, oleh sebab itu kita membutuhkan terobosan baru untuk memutusnya, “jelas Murjono

Murjono menuturkan, dari jumlah penderita penyakit mematikan tersebut 191 kasus penderita berasal dari Sintang. “data tersebut sudah sesuai dengan yang kita miliki karena untuk pengelompokan penderita kita lakukan sesuia dengan asal domisili sipenderita dan saat ini untuk pemeriksaan di VCT Rumah sakit, VCT tetap melayani masyarakat pendatang asal luar Sintang, “tuturnya.

Dengan kondisi tersebut, lanjut Murjono kita berharap kepada seluruh masyarakat Sintang yang merada ingin diperiksa agar bersedia dengan sukarela memeriksakan diri. Meskipun untuk saat ini banyak warga yang enggan memeriksakan dirinya. Namun, kita tetap melakukan pendekatan terharap warga yang dianggap beresiko dengan penyakit tersebut melalui pendekatan, “harapnya

Ia juga menambahkan bahwa kasus HIV/Aids dikabupaten Sintang mengalami peningkatan yang cukup signifikan. “peningkatan kasus HIV/Aids dikabupaten Sintang cukup tinggi terjadi sejak tahun 2013-2014 dalam kurun waktu dua tahun, tercatat mencapai 118 kasus yakni tahun 2013 sebanyak 70 kasus dan tahun 2014 hingga oktober mencapai 48 kasus

Sementara, lanjut Murjono dari tahun 2006 hingga oktober 2014 total jumlah kasus yang ditemukan sebanyak 281 kasus dan peningkatan dalam kurun waktu lima tahun mencapai 90 kasus, peningkatan tersebut terjadi setelah Klinik VCT ada, “jelasnya.

Sementara dari jumlah pengidap virus HIV/Aids dikabupaten Sintang tersebut 69 orang diantaranya sudah meninggal dan masalah penyebaran virus tersebut hampir merata diseluruh kecamatan sudah ada. Terkahir kasus tersebut kita temukan dikecamatan Binjai Hulu.

Sebagai langkah antisipasi pencegahan menyebarnya penyakit HIV/Aids dikabupaten Sintang, Harjono menghimbau kepada seluruh masyarakat kabupaten Sintang menghindari hubungan seksual berisiko dan penggunaan jarum suntik secara bersama.

“menjamurkan sejumlah Café remang-remang dikabupaten Sintang juga turut andil berpotensi menjadi salah satu tempat paling berisiko tersebarnya Virus mematikan tersebut pasalnya, pelayan yang bekerja dicafe tersebut sulit terdeteksi karena sering berpindah tempat, “pungkasnya(Hery Lingga)