Ruangan ICU Sempit, Pelayanan Pasien Tak Maksimal

0
1551
Sekjen Kemenkes RI, Untung Suseno Sutarjo saat meninjau rumah sakit dr Achmad Diponegoro Putussibau
Sekjen Kemenkes RI, Untung Suseno Sutarjo saat meninjau rumah sakit dr Achmad Diponegoro Putussibau

LINTASKAPUAS.COM,KAPUAS HULU- Sejumlah pondasi bangunan rungan di RSUD dr Achmad Diponegoro Putussibau rusak. Seperti plafon yang ambruk  dan dinding banyak retak, demikian juga dengan ruangan pada Instalasi Care Unit (ICU). Akibatnya pelayanan kepada pasien tidak bisa maksimal, untuk itu masyarakat mesti hati-hati ketika melintas ruangan tersebut, karena bisa saja tiba-tiba ambruk dan memakan korban.

Karena pada bulan April 2014 lalu ruangan ICU pernah ambruk, dan kini pelayanan kesehatan pasien dipindahkan ke ruangan Instalasi Anggrek . Namun tidak semua ruangan Intalasi Anggrek digunakan, melainkan disekat. Hanya ada 4 ruangan yang bisa dipakai untuk pelayanan kesehatan, yang terdiri dari 2 ruangan untuk menampung  pasien, 1 ruangan untuk perawat dan 1 ruangan untuk gudang.

Tak ayal dengan kepindahan ruangan ICU sebelumnya ke tempat yang baru membuat para perawat yang mengurusi pasien mengeluh dan merasa tidak maksimal dalam melayani pasien. “Ruangannya sempit dan kita tidak leluasa dalam menjalankan tugas. Apalagi ketika pasien yang datang jumlahnya banyak,” kata Atika Dewi Perawat ruangan ICU RSUD dr Ahmad Diponegoro Putussibau Rabu (14/1).

Lebih parah lagi kondisi pintu kamar pasien di tempat ICU sementara  terlalu sempit, sehingga ketika ada pasien yang baru masuk sulit untuk memasukkannya dengan kursi roda, kecuali pasien digotong terlebih dahulu baru bisa masuk. Untuk fasilitas memang tidak ada perbedaan, namun hanya tempat yang kurang memadai. Karena kondisinya sempit, pihaknya juga sulit untuk menerapkan tata tertib.

Direktur RSUD Ahmad Diponegoro Putussibau dr B.S Rey MPH mengakui kondisi tersebut, pindahnya pelayanan kesehatan ICU ditempat sementara memang tak layak karena kondisinya sempit sehingga membuat pelayanan tidak maksimal. “ICU lama bisa menampung pasien sampai 4-5 orang, tetapi di ICU sementari ini hanya 3 saja, itu pun perawat harus berdesak-desakan diruang sempit” ungkapnya.

Dikatakan Rey, fasilitas bagi pasien juga berbeda ditempat ICU sementara, ada kamar yang memiliki Air Conditioner dan ada yang tidak.Sementara tempat yang lama semuanya ada AC. Ruangan ICU lama terjadi keretakan pada dinding ruangan, plafonnya sudah mulai mau jatuh, pondasinya sudah mulai turun sehingga sangat berbahaya.”Masalah ini sudah dilaporkan pada bupati,” jelasnya.